Assalamualaikum
Wr. Wb. Selamat pagi, Selamat siang, Selamat sore, dan Selamat Malam Reader. :)
:) :)
Haloo, apa
kabar sobat ? lama nii kagak nge-post. Biasa terbentur banyak trouble. Bener
kata Lenka “TROUBLE IS A FRIEND”. Oke deh langsung saja. Pada kesempatan
masa-masa awal skul, saya nge-post artikel pertama buatan saya. Hahaha. Yah,
sebenernya sih tuh artikel tugas eklusif dari ekskul jurnalistik yang aku
selami pas kelas 8 dulu...Tapi ya gitu, mungkin menurut anda tidak berbobot
artikel ini. Pokoknya ambur adul banget. Hehe. Tapi menurut aku sih, udah bagus
banget(pede tingkat dewa niih..wkkw). iya maklum kan, aku masih haus data masa
itu. Lumayan sih, pernah terpampang di mading skul aku. MTS AL-AMIN MOJOKERTO.
Minder Oh No!!!
Banyak insan berjalan diatas tepakan
cakrawala yang tak sadar akan badai besar yang akan menghantam rahasia. Misteri gunung-gemunung
yang berbaris-baris tanpa dijaga hanya sekejap kilat menyertai lubuk nurani
yang pedih.
Menurut kamus besar bahasa indonesia
minder adalah sebuah keadaan atau sifat yang terdapat jiwa kekurang percaya
dirian atau sebuah kerendahan diri. Dan menurut kamus pribadi suciku adala
sebuah penyakit hati yang berisi virus-virus percaya diri yang diselimuti oleh
selimut wool dari domba-domba kemaluan.
Secara teoritis virus-virus minder
tidak akan pernah menghilang meskipun sekecil semut-semut merah yang merayap di
dinding, selembut butiran pasir yang terpapar di padang sahara. Takkan bisu
dipungkiri kenyataan yang telah terjadi jika ada seorang yang bisa
mempungkirinya, yakin 99.99% itu mustahil, karena virus-virus itu akan kembali membelai
raga-raga kalian.
Positif Vs Negatif “Minder”
Seribu kata dampak-dampak positif
maupun negatif yang bisa mampir menghampiri yang datang takdijrmput pulang pun
tak diantar. Contoh, lihat saja laura khalida novelis dan penulis cerpen
terkenal ia pernah mengalami kesunyian jiwa yang mendalam yaitu ketika dia
menginjak standart umur nikah. Ia memiliki teman facebook dari Arab Saudi yang
mulai berhubungan dekat dengan laura.
Waktu berganti waktu, jatuhlah semua
pupus-pupus asmara dari dahan lubuk dalam. Sang lelakipun mengorbankannya untuk
pergi ke indonesia untuk melamarnya. Mereka janjian di masjid disamping rumah
Khalida. Namun, ternyata Khalida masih memikirkannya. Ia masih banyak
pertimbangan yang ginilah yang gitulah dan dengan seribu alasan palsu yang
berisi virus-virus minder untuk sang lelaki.
Dan pada akhirnya Khalida menolak
lamaran tersebut dan sang lelaki termigrasi dengan rasa kekecewaan yang sangat
mendalam. Hari berganti hari kini Laura merasakan sakitnya menghianati dirinya
sendiri.
Ternyata sulit juga menghindari
virus-virus itu, tapi di tempat lain Laura bisa mengatakan “Minder itu Nikmat”
karena adanya virus-virus itu yang selalu menghampirinya. Semasa SMA Ia sangat
minder sekali jika bergaul dengan temannya. Banyak sekali alasan yang tidak
rasional yang ia takutkan. Bagaikan hantulah untuk dirinya.
Disamping itu semua waktu yang
dilaluinya tidak dibuang dengan sia-sia. Ketika virus-virus itu menyambut
hatinya hanya ada satu alat jitu yaitu bukan diary. Yang pasti Laura buku diary
adalah sahabatnya. Banyak yang ia tulis di buku itu seperti aktifitasnya
kelakuan konyol, bodoh dan gila teman-teman sekelasnya dan sebagainya. Dan
karena virus-virus itulah ia menjadi seorang novelis dan penulis cerpen yang
terkenal.
Iya
itu saja yang bisa saya share kali ini. BAGAIMANA MENURUT ANDA ?
semoga
bermanfaat. :):):)
Mantap Sob....
BalasHapusGak perlu minder....meskipun jelek dimata orang lain
pada hakikatnya,ini yg terbaik yg ALLAH S.W.T. berikan untuk kita
Salam silahturrahmi...
Salam Blogger
follow back ya sob...:)
Blog kamu udah saya follow,Link Udah terpasang di Blog Aq
pages facebookmu juga udah aq like,,,,pokoke komplit hehe
@Reo Adam ya do the best deh..
BalasHapusoke deh bez nii langsung TKP... :)