Sabtu, 02 Juni 2012

Makam Troloyo, Trowulan Mojokerto


Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi, Selamat siang, Selamat sore, dan Selamat Malam Reader. :) :) :)
Oke, back with us, Ai IV Community. To the point aja yach. Pada kesempatan kali ini kami akan berbagi ilmu tentang sejarah mojokerto yakni Makan Troloyo.
Berbicara mengenai Mojokerto bagi seorang penyuka sejarah, hanya situs candi, peninggalan kerajaan terbesar di Indonesia, Majapahit dan situs Trowulan. Makam Troloyo tidak pernah saya dengar sebelumnya. Bahkan ketika saya berkunjung ke Mojokerto ketika liburan sekolah MI(sederajat dengan SD) dulu, yang di adakan para dewan guru untuk mengenang jasa pahlawan islam kita. saya ingat hanyalah candi dan museum. Ketika terjadi penolakan pembangunan Pusat Informasi Majapahit, sayapun merasa heran toh banyak sekali tanah kosong. Malam ketika saya mengunjungi makam Troloyo itulah saya buktikan bahwa semua itu salah. Bahkan pemberitaan di media massa tampak luput memberitakan mengenai komplek makam Islam kunoTroloyo yang luar biasa luas. Makam Troloyo, Mojokerto menyatu dengan kawasan Majapahit bahkan letaknya dekat dengan Pendopo Agung Majapahit.
Lokasi Kompleks Makam Islam tua, Tralaya terletak di Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Daerah ini kurang lebih 15 km di sebelah barat kota Mojokerto. Makam Troloyo atau makam Tralaya merupakan situs pekuburan Islam kuno di areal kerajaan Majapahit. Tralaya berasal dari kata Sentra dan Pralaya. Sentra berarti Tegal (tanah lapang), sedangkan Pralaya/laya berarti rusak/mati. Kedua kata disingkat menjadi Tralaya yang berarti tanah lapang untuk orang mati (Pekuburan / Makam).
Dengan berkunjung ke makam Troloyo atau makam Tralaya, dapat dirasakan dan dibuktikan tentang adanya komunitas muslim di dalam kota kerajaan Majapahit. Bukti ini di dukung oleh sumber tertulis berupa Kidung Sunda yg menguraikan tentang Pasukan Kerajaan Sunda yg akan mengantarkan puteri Raja Sunda sebagai calon pengantin untuk Raja Hayam Muruk. Pasukan terdiri dari 4 orang utusan diiringi 300 orang punggawa. Utusan ini masuk ke ibukota Majapahit dan berjalan ke arah selatan sampai Masjid Agung yg terletak di Palawiyan, selanjutnya berjalan lagi ke arah Timur dan Selatan. Tanda adanya Mesjid agung itulah yang menguatkan adanya komunitas Islam di Majapahit.
Sekian informasi tentang sejarah Mojokorto kali ini... Semoga Bermanfaat. J

10 komentar:

  1. jadi tahu nih sekarang berkat blog whatercoool, terima ksih ya infonya

    BalasHapus
  2. blogwallking sambil lirik isi blog sobat ...:)

    BalasHapus
  3. Kunjungan balikkk,


    makasih ya Info sejarahnya n udah mampir ke blogku :)

    BalasHapus
  4. @miftah : mkasih kunjungannya


    @terlambat,: ok,,, mksih jga ud mo kunjung di blog yang cupu ini..

    BalasHapus
  5. folback yach http://noor-eka.blogspot.com/

    BalasHapus
  6. BLOG SOBAT UDAH ANE FOLLOW YG KE 145
    ANE TUNGGU FOLLBACK NYA
    >>http://munsypedia.blogspot.com/

    BalasHapus

Terima kasih..:)